PERCOBAAN : I
I. Judul Praktikum : Filum Protozoa.
II. Tanggal Praktikum : 13 April 2015
III. Tujuan Praktikum : 1. Untuk observasi morfologi hewan- hewan protozoa.
2. untuk mengelompokan hewan protozoa berdasarkan persamaan dan perbedaan cirri.
3. untuk membuat table karakteristik umum dari filum protozoa.
IV. Dasar Teori :
Protozoa termasuk mikroorganisme (micros = kecil, organisme = mahkluk hidup), besarnya antara 3 mikron sampai 100 mikron. Protozoa merupakan penghuni tempat berair/tempat basah, bila keadaan jadi kering akan membuat cyste (kristal). Kegiatan hidup dilakukan oleh sel itu sendiri. Di dalam sel terdapat alat-alat yang melakukan kegiatan. Alat-alat itu misalnya : inti (nukleus), butir inti (nukleolus) rongga (vakuola), mitokondria.
Diantara berbagai organisme yang mendiami air genangan tanah sawah adalah Protozoa dan alga. Mereka berperan penting dalam siklus unsur hara di lingkungan air tawar, khususnya pada pertanaman padi sawah. Peranan penting lain dari Protozoa adalah sebagai bioindikator perubahan lingkungan (Dawah, 2006). Oleh karena itu perubahan dan dinamika populasi alga dan protozoa dominan yang menghuni pada sawah kemungkinan akan terpengaruh oleh aplikasi bokashi yang diberikan terus menerus.
Protozoa adalah jasad renik hewan yang terdiri dari satu sel, hidup-hidup sendiri atau berkelompok membentuk koloni (protos : pertama, zoon : hewan). Protozoa banyak terdapat di alam antara lain di dalam air laut, air tawar, tanah dan di dalam tubuh organisme lain. Pada umumnya berukuran mikroskopis meskipun hanya terdiri dari satu sel dengan satu atau lebih inti, tetapi memiliki susunan fisiologi dan tingkah laku yang sanga komplek.
Bakteri heteretrof, algae dan protozoa merupakan organisme heterotorf yang mampu memanfaatkan bahan organik maupun anorganik, pada lingkungan tempat tumbuhnya sebagai sumber nutrisi. Ketiga organisme ini memegang peranan utama pada penangan limbah organik, sehingga effluen yang dihasilkan tidak mencemari lingkungan.
Akan tetapi tidak semua organisme memiliki dua jenis kelamin saja. Sebagian bentuk yang paling sederhana dari dunia hewan dan tumbuhan mungkin memiliki sejumlah jenis kelamin sebagai contoh, dalam salah satu varietas protozoa bersilia Paramecium bursaria ada delapan jenis kelamin atau “tipe perjodohan” yang semuanya identik secara morfologis.
Mikroba yang berperan dalam proses fermentasi rumen yaitu fungi, bakteri dan protozoa. Protozoa merupakan salah satu mikroba yang hidup secara anaerob dalam rumen dan ikut mempengaruhi fermentasi rumen. Keberadaan protozoa dalam rumen sering menggangg bakteri, karena mempunyai sifat memangsa bakteri dan secara negatif mempengaruhi proses pencernaan serat pakan, oleh karena itu perlu dilakukan defaunasi protozoa.
V. Alat dan Bahan :
a. Alat :
1. Mikroskop
2. Kaca objek
3. Kaca penutup
4. Cawan petri
5. Pisau bedah
6. Jarum preparat
7. Pinset
8. Gelas piala
9. Preparat awetan protozoa
b. Bahan :
1. Larutan gelatin
2. Larutan ringer
3. Kultur jerami, air sawah dan air kolam
4. Alkohol 70%
5. Cacing tanah berukuran besar
VI. Cara Kerja :
1. Kelas Rhizopoda, Cilliata dan Flagellata
a. Disiapkan kultur protozoa dari rendaman jerami air kolam dan air sawah.
b. Dibuat preparat segar dari kultur yang telah disiapkan, kemudian diamati menggunakan mikroskop.
c. Diidentifikasi berdasarkan ciri-ciri yang terlihat pada masing-masing hewan tersebut, kemudian digambarkan dan diberikan keterangannya.
2. Kelas Sporozoa :
a. Dicuci bersih cacing tanah yang telah disiapkan
b. Dibius cacing tersebut kedalam alkohol 70% di dalam gelas piala
c. Dilakukan pembelahan secara membujur mulai ujung anterior hingga batas akhir. Klitellum (penebalan) pada waktu membedah ditetesi cacing tersebut dengan larutan ringers.
d. Diambil salah satu vesikulla seminalis (dua pasang gumpalan/bulatan warna putih susu) kemudian ditempatkan pada kaca objek bersih yang sudah ditetesi larutan ringers, setelah ditutup dutekan-tekan dengan ujung pensil secara perlahan.
e. Dilakukan pengamatan, kemudian digambarkan hasil pengamatan beserta keterangannya.
VII. Hasil Pengamatan :
Gambar : Amoeba sp. Pada kultur Jerami
Pembesaran : 10 x 10 Keterangan
1. Nukleus
2. Vakuola kontraktil
3. Membran sel
4. Psedepodea
5. Sitoplasma
Gambar : Paramecium sp. Pada kultur Jerami
Pembesaran : 10 x 10 Keterangan
1. Silia
2. Membran sel
3. Vakuola
4. Nukleus
Gambar : Entamoeba coli pada kultur Jerami
Pembesaran : 10 x 10 Keterangan
1. Pseuepodea
2. Membran sel
3. Vakuola
4. Sitoplasma
5. Nukeus
VIII. Pembahasan :
Berdasarkan hasil pengamatan filum protozoa, protozoa umumnya bersel satu dan ukurannya mikroskopis. Berdasarkan alat geraknya dibagi atas silia, flagella dan pseupodium. Spesies protozoa terdapat pada tempat yang lembab dan perairan seperti : air laut, air tawar, air tercemar, air jerami, air selokan dan air sungai.
Penggolongan pada tingkat kelas didasarkan pada alat geraknya, yaitu kelas sarcodina bergerak dengan kaki semu, flagellata bergerak dengan bulu cambuk, cilliata bergerak dengan rambut getar dan sporozoa bergerak dengan cara membalikkan kedudukan tubuhnya.
Paramecium sp adalah salah satu prokiska yang mirip hewan. Berdasarkan pencernaan makanannya terjadi dalam vakuola, makanan yang berupa organel yang berfungsi menerima makanan dan mengedarkan keseluruh bagian sel dengan cara mengelilingi sel. Paramecium sp bergerak dengan mengeluarkan silianya (rambut getar) yang terdapat di dalam air.
Paramecium sp bereproduksi dengan cara aseksual atau membelah diri dengan cara kranversal dan seksual dengan kunjugasi. Paramecium sp memiliki selubung inti atau eukariotik. Protista ini memiliki dua inti dalam satu sel, yaitu inti kecil (mikronukleus) yang berfungsi untuk mengawasi kegiatan metabolisme pertumbuhan dan regenerasi.
Amoeba sp. bentuk tubuhnya dapat berubah-ubah menyesuaikan dengan lingkungan dan makanan. Amoeba sp. termasuk mahkluk bersel satu dan hidup bebas di tempat-tempat yang becek. Isi sel dari hewan amoeba telah dilinndungi oleh membran plasma yang sekaligus sebagai pengangkut pertukaran zat, pengeluaran, pertukaran gas, alat gerak, dan perangkap rangsang yang berasal dari luar tubuh.
Entamoeba sp. hidup di dalam organisme, misalnya manusia. Contohnya Entamoeba histolikyca, yang hidup di dalam usus halu manusia, bersifat parasit dan menyebabkan penyakit perut (disentri). Entamoeba coli hidup di colo (usus besar manusia).
IX. Kesimpulan :
1. Protozoa dibedakan atas prokariotik karena ukurannya yang lebih besar dan selnya eukariotik
2. Protozoa terdapat di seluruh lingkungan yang berair dan tanah seperti air sawah, air sungai, air selokan, air parit dan air jerami
3. Protozoa mikroorganisme yang menyerupai hewan yang merupakan salah satu filum dari kingdom protozoa
4. Protozoa dikelompokkan kedalam empat kelas, yaitu protozoa yang bergerak secara amoeid (Sarcodina), flagela (Mastigopora), silia (Ciliopora) dan Sporozoa
5. Protozoa dibagi menjadi 4 kelas berdasarkan alat gerak, yaitu Rhizopora (kaki semu), flagellata (bulu cambuk), cilliata (rambut getar), sporozoa dengan cara mengubah kedudukan tubuhnya.
I. Judul Praktikum : Filum Protozoa.
II. Tanggal Praktikum : 13 April 2015
III. Tujuan Praktikum : 1. Untuk observasi morfologi hewan- hewan protozoa.
2. untuk mengelompokan hewan protozoa berdasarkan persamaan dan perbedaan cirri.
3. untuk membuat table karakteristik umum dari filum protozoa.
IV. Dasar Teori :
Protozoa termasuk mikroorganisme (micros = kecil, organisme = mahkluk hidup), besarnya antara 3 mikron sampai 100 mikron. Protozoa merupakan penghuni tempat berair/tempat basah, bila keadaan jadi kering akan membuat cyste (kristal). Kegiatan hidup dilakukan oleh sel itu sendiri. Di dalam sel terdapat alat-alat yang melakukan kegiatan. Alat-alat itu misalnya : inti (nukleus), butir inti (nukleolus) rongga (vakuola), mitokondria.
Diantara berbagai organisme yang mendiami air genangan tanah sawah adalah Protozoa dan alga. Mereka berperan penting dalam siklus unsur hara di lingkungan air tawar, khususnya pada pertanaman padi sawah. Peranan penting lain dari Protozoa adalah sebagai bioindikator perubahan lingkungan (Dawah, 2006). Oleh karena itu perubahan dan dinamika populasi alga dan protozoa dominan yang menghuni pada sawah kemungkinan akan terpengaruh oleh aplikasi bokashi yang diberikan terus menerus.
Protozoa adalah jasad renik hewan yang terdiri dari satu sel, hidup-hidup sendiri atau berkelompok membentuk koloni (protos : pertama, zoon : hewan). Protozoa banyak terdapat di alam antara lain di dalam air laut, air tawar, tanah dan di dalam tubuh organisme lain. Pada umumnya berukuran mikroskopis meskipun hanya terdiri dari satu sel dengan satu atau lebih inti, tetapi memiliki susunan fisiologi dan tingkah laku yang sanga komplek.
Bakteri heteretrof, algae dan protozoa merupakan organisme heterotorf yang mampu memanfaatkan bahan organik maupun anorganik, pada lingkungan tempat tumbuhnya sebagai sumber nutrisi. Ketiga organisme ini memegang peranan utama pada penangan limbah organik, sehingga effluen yang dihasilkan tidak mencemari lingkungan.
Akan tetapi tidak semua organisme memiliki dua jenis kelamin saja. Sebagian bentuk yang paling sederhana dari dunia hewan dan tumbuhan mungkin memiliki sejumlah jenis kelamin sebagai contoh, dalam salah satu varietas protozoa bersilia Paramecium bursaria ada delapan jenis kelamin atau “tipe perjodohan” yang semuanya identik secara morfologis.
Mikroba yang berperan dalam proses fermentasi rumen yaitu fungi, bakteri dan protozoa. Protozoa merupakan salah satu mikroba yang hidup secara anaerob dalam rumen dan ikut mempengaruhi fermentasi rumen. Keberadaan protozoa dalam rumen sering menggangg bakteri, karena mempunyai sifat memangsa bakteri dan secara negatif mempengaruhi proses pencernaan serat pakan, oleh karena itu perlu dilakukan defaunasi protozoa.
V. Alat dan Bahan :
a. Alat :
1. Mikroskop
2. Kaca objek
3. Kaca penutup
4. Cawan petri
5. Pisau bedah
6. Jarum preparat
7. Pinset
8. Gelas piala
9. Preparat awetan protozoa
b. Bahan :
1. Larutan gelatin
2. Larutan ringer
3. Kultur jerami, air sawah dan air kolam
4. Alkohol 70%
5. Cacing tanah berukuran besar
VI. Cara Kerja :
1. Kelas Rhizopoda, Cilliata dan Flagellata
a. Disiapkan kultur protozoa dari rendaman jerami air kolam dan air sawah.
b. Dibuat preparat segar dari kultur yang telah disiapkan, kemudian diamati menggunakan mikroskop.
c. Diidentifikasi berdasarkan ciri-ciri yang terlihat pada masing-masing hewan tersebut, kemudian digambarkan dan diberikan keterangannya.
2. Kelas Sporozoa :
a. Dicuci bersih cacing tanah yang telah disiapkan
b. Dibius cacing tersebut kedalam alkohol 70% di dalam gelas piala
c. Dilakukan pembelahan secara membujur mulai ujung anterior hingga batas akhir. Klitellum (penebalan) pada waktu membedah ditetesi cacing tersebut dengan larutan ringers.
d. Diambil salah satu vesikulla seminalis (dua pasang gumpalan/bulatan warna putih susu) kemudian ditempatkan pada kaca objek bersih yang sudah ditetesi larutan ringers, setelah ditutup dutekan-tekan dengan ujung pensil secara perlahan.
e. Dilakukan pengamatan, kemudian digambarkan hasil pengamatan beserta keterangannya.
VII. Hasil Pengamatan :
Gambar : Amoeba sp. Pada kultur Jerami
Pembesaran : 10 x 10 Keterangan
1. Nukleus
2. Vakuola kontraktil
3. Membran sel
4. Psedepodea
5. Sitoplasma
Gambar : Paramecium sp. Pada kultur Jerami
Pembesaran : 10 x 10 Keterangan
1. Silia
2. Membran sel
3. Vakuola
4. Nukleus
Gambar : Entamoeba coli pada kultur Jerami
Pembesaran : 10 x 10 Keterangan
1. Pseuepodea
2. Membran sel
3. Vakuola
4. Sitoplasma
5. Nukeus
VIII. Pembahasan :
Berdasarkan hasil pengamatan filum protozoa, protozoa umumnya bersel satu dan ukurannya mikroskopis. Berdasarkan alat geraknya dibagi atas silia, flagella dan pseupodium. Spesies protozoa terdapat pada tempat yang lembab dan perairan seperti : air laut, air tawar, air tercemar, air jerami, air selokan dan air sungai.
Penggolongan pada tingkat kelas didasarkan pada alat geraknya, yaitu kelas sarcodina bergerak dengan kaki semu, flagellata bergerak dengan bulu cambuk, cilliata bergerak dengan rambut getar dan sporozoa bergerak dengan cara membalikkan kedudukan tubuhnya.
Paramecium sp adalah salah satu prokiska yang mirip hewan. Berdasarkan pencernaan makanannya terjadi dalam vakuola, makanan yang berupa organel yang berfungsi menerima makanan dan mengedarkan keseluruh bagian sel dengan cara mengelilingi sel. Paramecium sp bergerak dengan mengeluarkan silianya (rambut getar) yang terdapat di dalam air.
Paramecium sp bereproduksi dengan cara aseksual atau membelah diri dengan cara kranversal dan seksual dengan kunjugasi. Paramecium sp memiliki selubung inti atau eukariotik. Protista ini memiliki dua inti dalam satu sel, yaitu inti kecil (mikronukleus) yang berfungsi untuk mengawasi kegiatan metabolisme pertumbuhan dan regenerasi.
Amoeba sp. bentuk tubuhnya dapat berubah-ubah menyesuaikan dengan lingkungan dan makanan. Amoeba sp. termasuk mahkluk bersel satu dan hidup bebas di tempat-tempat yang becek. Isi sel dari hewan amoeba telah dilinndungi oleh membran plasma yang sekaligus sebagai pengangkut pertukaran zat, pengeluaran, pertukaran gas, alat gerak, dan perangkap rangsang yang berasal dari luar tubuh.
Entamoeba sp. hidup di dalam organisme, misalnya manusia. Contohnya Entamoeba histolikyca, yang hidup di dalam usus halu manusia, bersifat parasit dan menyebabkan penyakit perut (disentri). Entamoeba coli hidup di colo (usus besar manusia).
IX. Kesimpulan :
1. Protozoa dibedakan atas prokariotik karena ukurannya yang lebih besar dan selnya eukariotik
2. Protozoa terdapat di seluruh lingkungan yang berair dan tanah seperti air sawah, air sungai, air selokan, air parit dan air jerami
3. Protozoa mikroorganisme yang menyerupai hewan yang merupakan salah satu filum dari kingdom protozoa
4. Protozoa dikelompokkan kedalam empat kelas, yaitu protozoa yang bergerak secara amoeid (Sarcodina), flagela (Mastigopora), silia (Ciliopora) dan Sporozoa
5. Protozoa dibagi menjadi 4 kelas berdasarkan alat gerak, yaitu Rhizopora (kaki semu), flagellata (bulu cambuk), cilliata (rambut getar), sporozoa dengan cara mengubah kedudukan tubuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar